;
Pasang Iklan Banner 125 x 125

Rabu, 24 Juli 2013

Situs Dunia "Machu Picchu" Antara Fakta dan Sejarah

Rabu, 24 Juli 2013


Machu Picchu merupakan situs bangsa Inca yang dibangun pada abad 15. Situs ini terletak di lembah Urubamba, Peru, di ketinggian 7.970 kaki (2.430 meter) di atas permukaan laut.

Pelestarian situs Machu Piccu sangat baik, kualitas arsitektur, dan pemandangan Gunung Vista membuat situs ini menjadi salah satu situs arkeologi paling terkenal di seantero jagat bumi ini. Luas Machu Piccu mencapai 80.000 hektar (32.500 hektar). Berdasarkan penelitian, bidang bertingkat di tepi situs tersebut pernah digunakan untuk tanaman tumbuh, jagung dan kentang. Pada 1911, seorang arkeolog Hiram Bingham III - seorang profesor di Yale University, mengunjungi situs tersebut dan mempublikasikan keberadaannya untuk pertama kalinya. Ia menemukan Machu Piccu ditutupi oleh vegetasi, yang saat ini hampir tidak ada. Bangunan-bangunan yang dibuat tanpa mortar (semen, red.) (khas Inca), batu granit mereka tambang lalu dipotong. Ketika menemukan situs ini, Bingham sedang mencari Vilcabamba - ibukota terakhir dari Inca sebelum kekalahan terakhir mereka di tangan Spanyol pada 1572. Arkeolog menemukan Machu Picchu dalam keadaan utuh. Tampaknya, tidak pernah dikunjungi penjajah Spanyol. Satu-satunya referensi yang ada hanya dokumen Spanyol yang merujuk kata "Picchu" dalam dokumen 1568 teks itu menyiratkan bahwa kata "Piccu" adalah milik kaisar Inca.

Sebuah tempat tinggal kaisar

Machu Picchu diyakini telah dibangun oleh Pachacuti Inca Yupanqui, penguasa kesembilan Inca, di pertengahan 1400-an. Pembangun kerajaan, Pachacuti memulai serangkaian penaklukan yang pada akhirnya melihat Inca tumbuh menjadi sebuah dunia di Amerika Selatan yang membentang dari Ekuador ke Chili.

Banyak arkeolog percaya bahwa Machu Picchu dibangun sebagai semacam perumahan estate (elite) kerajaan - ide ini kemudian diwujudkan dengan dibangunnya perumahan elite di sektor timur laut. Tempat ini digunakan oleh kaisar dan keluarganya untuk sementara waktu saja.

Sementara, istana kaisar sendiri tampaknya berada di bagian barat daya situs, jauh dari tempat tinggal elit lainnya. Sebuah bangunan yang dikenal hari ini sebagai "Kuil Matahari" yang berdekatan dengan itu.

Sebuah tangga yang berjalan di samping kompleks kerajaan mengarah ke plaza di bawah ini, dan kaisar itu diberikan taman, kamar mandi pribadi dan bahkan daerah toilet pribadi - satu-satunya tempat privasi di situs tersebut.

Meskipun Machu Picchu memiliki dinding, gerbang sederhana dan parit kering (kemungkinan digunakan untuk mengumpulkan air hujan) bangunan ini tidak diatur untuk tujuan militer. Bahkan di dalam pikiran sekalipun. Faktanya, memang tidak ada bukti bahwa pertempuran apapun yang terjadi di sana.

Kuil Matahari

Machu Picchu juga memiliki sejumlah situs untuk kegiatan spiritual. Salah satunya Kuil Matahari atau TorreĆ³n, memiliki desain elips mirip dengan kuil matahari ditemukan di ibukota Inca dari Cuzco. Tempat ini terletak dekat di mana kaisar Inca diyakini tinggal di Machu Picchu.

Sebuah batu di dalam kuil digunakan sebagai altar. Selama titik balik matahari pada bulan Juni, sinar matahari terbit akan langsung menyinari salah satu jendela candi. Ini menunjukkan keselarasan antara batu, jendela dan titik balik matahari.

Di bawah candi terletak sebuah gua, terbentuk secara alami, yang disebut oleh Bingham sebagai "makam kerajaan". Meskipun, hanya ditemukan sedikit bukti bahwa gua itu digunakan untuk makam kerajaan. Sebuah batu diukir tangga terletak di dekat pintu masuk gua dan ruang bawah tanah mungkin difungsikan sebagai tempat religius dari beberapa bentuk.

Kuil Utama dan Intihuatana

Serangkaian struktur agama terletak di barat laut dari situs, berbatasan dengan lapangan.

Salah satu bangunan, dijuluki "Candi Utama" berisi altar batu berukir. Ketika digali, Bingham menemukan bahwa ia memiliki lapisan pasir putih, sesuatu yang terlihat pada kuil di Cuzco, ibukota Inca.

Sebuah gedung yang berdekatan dengan "Candi Utama" dikenal sebagai "Candi Tiga Jendela" dan berisi pecahan gerabah dari aksi ritual tampaknya.

Tapi, mungkin teka-teki terbesar di Machu Picchu adalah sebuah batu raksasa, yang dinamai "Intihuatana" oleh Bingham - setelah batu ukiran lain yang ditemukan di kekaisaran Inca. Batu di Machu Picchu terletak di sebuah panggung yang menjulang di atas lapangan. Tujuannya hingga kini masih misteri. Penelitian yang dilakukan baru-baru ini menyanggah gagasan bahwa panggung tersebut bertindak sebagai jam matahari. Ini mungkin telah digunakan untuk pengamatan astronomi dari beberapa bentuk. Hal ini juga dapat dihubungkan dengan pegunungan yang mengelilingi Machu Picchu.

Hancurnya Machu Picchu

Machu Picchu tidak bertahan dari keruntuhan bangsa Inca.

Pada abad 16, Spanyol muncul di Amerika Selatan, malapetaka menimpa Inca bersama dengan kampanye militer yang dijalankan oleh penjajah. Pada 1572, dengan jatuhnya ibukota Inka terakhir, penguasa akhirnya menyudahi sejarah mereka. Machu Picchu, sebuah kawasan kerajaan yang pernah dimiliki oleh kaisar besar, jatuh ke dalam kehancuran. Saat ini, situs ini dalam daftar PBB situs Warisan Dunia.

sumber: http://ceritapendekhoror.blogspot.com

sang jendral - 02.18

Kamis, 20 Juni 2013

AMMC (Auto Motor modification Contest) 2013

Kamis, 20 Juni 2013


Apa kabar ni?, lama sudah gak mosting artikel..hehehe..
postingan kali ini cuman share info aja bagi para pecinta otomotif seluruh indonesia, khusus nya bagi yang suka mengotak-atik motor, mungkin di acara AMMC (Auto Motor modification Contest) 2013 kali ini bisa di jadiin inspirasi buat temen" yang suka ngemodif motor nya. atau juga bisa di ikut sertakan motor nya pada ajang kali ini. AMMC sendiri sudah lama eksis di bidang otomotif sejak tahun 2005 hingga saat ini yang di laksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Tekinik Mesin Unud, meskipun dilaksanakan oleh mahasiswa tetapi acra AMMC ini sudah banyak dikenal dikalangan para modifikator Bali dan juga sudah merambah ke pulau Jawa khusus nya daerah Surabaya.
Beberapa wktu ini Sang Jendral sempat berbincang dengan ketua panitia AMMC 2013 kali ini, Toples begitu dia sering disapa. Ketika ditanya  berapa motor yang sudah daftar kali ini, " untuk sekarang baru 150 motor belum termasuk dari Pontianak,jember dan surabaya kalo ditambah itu dan sampai akhir pendaftaran mungkin bisa 250 motor yang berpartisipasi" ujar nya.
AMMC kali ini akan diadakan di lap. Kompyang sujana (buyung) denpasar, pada tanggal 29 juni-30 juni dari pukul 12.00-until and, jadi untuk para pecinta modifikator jangan sampai kelewatan untuk datang ke acara AMMC kali ini.
untuk temen" yang pengen tahu regulasi nya bisa di download disini
info lebih lengkap bisa dilihat fp nya AMMC
foto untuk AMMC tahun lalu
check>>
Jangan lupa like fans page kami di Sang Jendral

sang jendral - 23.52

Sabtu, 12 Januari 2013

sub AKBINGO eps 88

Sabtu, 12 Januari 2013








iseng nyoba" siapa tau suka,, hanya sub aja semogaa bermanfaat salam "SANG JENDRAL"


Sub AKBINGO eps 88

sang jendral - 00.21

Sabtu, 01 Desember 2012

Cerita Singkat Ibu Presiden RI Pertama "Ida Ayu Nyoman Rai "

Sabtu, 01 Desember 2012

foto Ida Ayu Nyoman Rai


Ida Ayu Nyoman Rai lahir sekitar tahun 1881 sebagai anak kedua dari pasangan Nyoman Pasek dan Ni Made Liran. Sewaktu kecil orang tuanya memberi nama panggilan “Srimben”, yang mengandung arti limpahan rezeki yang membawa kebahagiaan dari Bhatari Sri. Semasa remaja di Banjar Bale Agung, Nyoman Rai Srimben bersahabat dengan Made Lastri yang kemudian mengenalkannya dengan seorang guru Jawa pendatang bernama R. Soekeni. R. Soekeni akhirnya berhasil membawa lari Nyoman Rai Srimben untuk bersatu menempuh hidup baru dengan perjuangan yang hampir melewati pertumpahan darah. Mereka resmi menikah pada tanggal 15 Juni 1887. Putri pertamanya, Raden Soekarmini (kelak dikenal sebagai Bu Wardoyo) lahir pada tanggal 29 Maret 1898 dan kemudian berpindah ke Surabaya. Di Surabaya inilah pada tanggal 6 Juni 1901 Nyoman Rai Srimben melahirkan “Putera Sang Fajar” atau Soekarno di sebuah rumah kampong sederhana di sekitar Makam Belanda kampong Pandean III Surabaya. Nyoman Rai Srimben mendidik kedua anaknya dengan bekal spiritual Hindu seperti yang pernah dipelajarinya. Enam bulan kemudian Nyoman Rai Srimben harus mengikuti suaminya untuk pindah ke kota kecil kecamatan Ploso (Jombang) dan disinilah ia mengalami penderitaan yang luar biasa karena kedua anaknya sering sakit-sakitan. Karena faktor kesehatan pula, Nyoman Rai Srimben sempat berpisah dengan Soekarno untuk dirawat dan diasuh oleh mertuanya di Tulung Agung. Namun akhirnya Soekarno dapat diasuh kembali ketika ia harus mengikuti suaminya pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto pula putri sulungnya menikah dan kemudian tinggal bersama suaminya. Nyoman Rai Srimben sangat bersedih karena harus berpisah dengan anaknya, sebagai pelipur lara ia memfokuskan diri dengan melimpahkan kasih sayangnya kepada Soekarno. Persoalan muncul ketika Srimben dihadapkan pada kepindahan suaminya ke Blitar sekaligus menghadapi kenyataan Soekarno untuk sekolah di Surabaya. Akhirnya ia mengikuti kepindahan suaminya ke Blitar dan Soekarno dititipkan di rumah HOS Cokroaminoto untuk meneruskan sekolah di Surabaya. Di Blitar, Nyoman Rai Srimben tinggal di asrama sekolah yang sekarang menjadi Sekolah Menengah Umum I Blitar dan dipercaya untuk mengelola asrama sekaligus mengurus makan para pelajar yang tinggal di asrama tersebut. Peristiwa yang paling mengharukan di Blitar adalah saat menikahkan Soekarno dengan Utari putri HOS Cokroaminoto namun kemudian Soekarno mohon untuk menceraikan Utari. Perasaan hancur dan sekaligus terharu menyelimuti hati Nyoman Rai Srimben, namun dirinya hanya bisa berkata “pilihlah jalan yang terbaik, dan kalau itu niatmu, silahkan jalani dengan baik”. Rasa terharu kembali terulang ketika di Bandung, putranya Soekarno menulis surat bahwa dirinya akan menikah dengan seorang janda bernama Inggit Ganarsih. Permasalahan lain yang menjadi suka duka adalah berita tentang ditahannya Soekarno di Penjara Sukamiskin Bandung. Nyoman Rai Srimben langsung menuju Bandung dan mendatangi Penjara Sukamiskin dan karena ia buta politik dirinya langsung bertanya kepada petugas rumah tahanan. Bukan jawaban yang diperolehnya melainkan bentakan dan diusir untuk pergi dari rumah tahanan tersebut. Sejak saat itu dendam Nyoman Rai Srimben tidak terbendung, dimanapun berada jika melihat orang Belanda ia memperlihatkan ketidaksukaannya. Di saat yang sama rumahnya di Blitar diawasi karena putranya melawan penjajahan Belanda. Nyoman Rai Srimben menceritakan kejadian yang dialaminya di rumah tahanan sehingga akhirnya R. Soekeni memutuskan untuk pensiun dini sebagai guru dari Kementerian Pendidikan Belanda di Batavia. Memasuki masa pensiun Nyoman Rai Srimben terus mendampingi suaminya di Blitar sambil tetap menunggu surat, berita Koran atau berita burung yang dibawa saudara atau kenalannya tentang putranya Soekarno baik di dalam maupun di luar tahanan. Kehidupan di Blitar kembali bergemuruh ketika Nyoman Rai Srimben mendengar bahwa putranya bercerai dari Inggit dan kemudian menikah dengan Fatmawati, semua beritanya diterima dengan tabah. Hasil pernikahan Soekarno dengan Fatmawati memberikan seorang cucu yang sangat diharapkan oleh Nyoman Rai Srimben dan R. Soekeni. Nyoman Rai Srimben dan R. Soekeni menyaksikan kelahiran cucunya di Jakarta. Kebahagiaan Nyoman Rai Srimben tidaklah lama karena pada saat berjalan-jalan di Jakarta R. Soekeni terjatuh dan sakit keras hingga akhirnya meninggal pada tanggal 8 Mei 1945. Kemudian Nyoman Rai Srimben kembali ke Blitar. Di hari tuanya ketika Soekarno telah menjadi “orang pertama” di Republik Indonesia, Nyoman Rai Srimben tidak pernah mau menginjakkan kakinya di Istana Negara. Nyoman Rai Srimben menjadi pelopor perkawinan campur antar suku, sehingga mungkin memberikan inspirasi kepada Soekarno untuk menyatukan Nusantara menjadi Republik Indonesia. Pada tanggal 12 September 1958, Nyoman Rai Srimben meninggal dunia dan dimakamkan berdampingan dengan makan putranya Soekarno dan suaminya R. Soekeni Sosrodihardjo.

sumber:http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id

sang jendral - 03.02

Apa itu "Angin Duduk?"


Tadi dikampus lagi bicarain tentang penyakit "Angin Duduk" dan rata" temen ane gak tau apa itu "Angin Duduk" termasuk ane sih..hehehe
biar gak penasaran ane search di mbah google tentang apa itu angin duduk?, walaupun artikel ini ngambil dari berbagai sumber dan hanya cuamn copas aja tapi saya berharap agar artikel ini bisa membuka wawasan temen" tentang ap itu angin duduk,,
langsung aj simak review nya..

sang jendral - 01.57